URBANCITY.CO.ID – Hasil Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) yang dipublikasikan Senin (21/10/2024) mengindikasikan, penyaluran kredit baru pada triwulan III 2024 tetap tumbuh positif, namun jauh lebih rendah dibanding triwulan II-2024.
Tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru triwulan III-2024 sebesar 80,6 persen, dibanding SBT triwulan II-2024 sebesar 89,1 persen.
Berdasarkan penggunaan, peningkatan pertumbuhan kredit baru terindikasi bersumber dari kredit konsumsi dengan SBT 84,3 persen, melesat dibanding SBT triwulan II sebesar 60,8 persen.
Peningkatan pesat pertumbuhan kredit konsumsi itu didorong oleh penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan SBT 75,9 persen, melejit dibanding SBT triwulan II yang tercatat 56,2 persen.
Sementara penyaluran kredit investasi (SBT 77,1 persen) dan kredit modal kerja (SBT 72,5 persen), merosot dibanding triwulan II dengan SBT masing-masing 88,5 persen 87,6 persen.
Baca juga: September 2024 Penyaluran Kredit Makin Melorot
Pada triwulan IV 2024 penyaluran kredit baru diprakirakan melanjutkan peningkatan dengan SBT prakiraan 88,3 persen. Lebih tinggi dibanding SBT triwulan III sebesar 80,6 persem, namun tetap masih lebih rendah dibanding SBT triwulan II sebesar 89,1 persen.
Pada kredit konsumsi, penyaluran kredit pemilikan rumah/apartemen (KPR/KPA) masih akan menjadi prioritas utama perbankan, diikuti kredit multiguna dan kredit kendaraan bermotor.
Berdasarkan sektor, prioritas penyaluran kredit baru pada triwulan IV tertinggi pada sektor perdagangan besar dan eceran, diikuti sektor industri pengolahan, dan sektor perantara keuangan.