Di sisi domestik, ekonomi Indonesia tumbuh 4,87 persen (yoy) pada triwulan I 2025, dengan pasar keuangan mencatatkan arus masuk modal sepanjang Mei. Aktivitas manufaktur dan konsumsi mulai kembali ke pola normal pasca-Idul Fitri.
Kinerja intermediasi perbankan pun positif, dengan pertumbuhan kredit 8,88 persen (yoy) dan dana pihak ketiga (DPK) 4,55 persen (yoy). Kredit investasi menjadi pendorong utama dengan kenaikan 15,2 persen.
Ketahanan perbankan juga terjaga dengan rasio kecukupan modal (KPMM) di level 25,43 persen dan rasio kredit bermasalah (NPL) yang terkendali di 2,24 persen.
Dengan penurunan TBP ini, LPS berharap mampu menjaga daya saing suku bunga perbankan sekaligus memperkuat sinergi kebijakan lintas otoritas dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.