Baca juga: Ekonomi Tumbuh 5,05 Persen 2023, Sektor Kontruksi Memimpin
Ia menjelaskan, dari sisi pengeluaran pendorong pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 terbesar masih konsumsi rumah tangga yang mencapai 54,93%, dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi 29,13%. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga didorong oleh momen Ramadan. Terutama terjadi pada transportasi dan komunikasi, penumpang angkutan rel, laut, dan udara, serta restoran dan hotel.
Sementara PMTB tumbuh 3,97% dengan kontribusi ke pertumbuhan ekonomi 29,31%. Didorong oleh seluruh pertumbuhan kelompok barang modal kecuali kendaraan, terutama pembangunan gedung dan bangunan. “Kedua komponen ini memberikan sumbangan terbesar terhadap PDB, masing-masing 54,93 persen dan 29,31 persen,” ungkap Amalia.
Ekspor juga masih tumbuh 0,50% dengan kontribusi 21,37%. Sedangkan impor tumbuh 1,77% dengan kontribusi berupa kontraksi 19,77%. Konsumsi pemerintah tumbuh 19,90%, terutama didorong oleh kenaikan belanja pemilu dan belanja pegawai. Komponen ini menyumbang 6,25% terhadap total PDB. Konsumsi LNPRT yang tumbuh 24,29%, atau paling tinggi dibanding komponen lain, juga didorong oleh peningkatan kegiatan dalam rangka pemilu selain momen Ramadan.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS