BACA: Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelajar dan Mahasiswa di Surabaya Buat Mencintai Produk UMKM
Ia pun berharap, para pelaku niaga elektronik dapat memaksimalkan potensi ekonomi digital yang berkelanjutan dan menyoroti tiga potensi ekonomi digital.
Pertama, ekonomi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru. Kedua, ekonomi digital akan mempercepat transformasi sektor-sektor ekonomi, adopsi teknologi digital dalam sektor ekonomi dan industri, serta berdampak pada meningkatnya produktivitas dan daya saing di pasar global. Ketiga, ekonomi digital akan membuka lebar pintu bagi akses finansial inklusif.
“Untuk menciptakan ekosistem ekonomi digital yang adil dan bermanfaat, kita harus mendorong transformasi perdagangan dalam negeri dengan memanfaatkan teknologi melalui digitalisasi dan peningkatan kualitas produk UMKM. Niaga elektronik dan media promosi digital dapat membantu produk lokal dan menjangkau pasar yang lebih luas,” sambungnya.
BACA: Wujudkan Ekonomi Inklusif dan Digitalisasi Akses Pembiayaan UMKM, BNI Jalin Kerjasama dengan Amartha
Lanjut Mendag, pemerintah telah berupaya menata ekonomi digital dengan menerbitkan Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik. Permendag ini bertujuan untuk mendukung pemberdayaan UMKM dan pelaku usaha niaga elektronik dalam negeri, serta meningkatkan perlindungan konsumen.
“Saya mengajak teman-teman di sini membangun e-commerce Indonesia, juga memajukan UMKM. Kita ini satu visi dan misi. Satu tim. Satu keluarga besar untuk kepentingan menjadikan Indonesia negara besar dan maju,” pesan Mendag Zulkifli Hasan.