Dukungan yang diharapkan mencakup pengaturan lalu lintas untuk arus wisatawan, peningkatan informasi kepada masyarakat, penyediaan area parkir yang memadai, serta penambahan fasilitas peristirahatan. Menhub juga meminta agar ada posko kesehatan dan keamanan di lokasi-lokasi utama serta informasi nomor telepon darurat.
Menhub Dudy juga menyoroti pentingnya keselamatan di Jalur Perlintasan Langsung (JPL). Dari total 139 JPL Sebidang, terdapat 17 yang rawan kecelakaan. “Harapan kami, aspek keselamatan dan keamanan pada JPL ini dapat menjadi perhatian bersama untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat,” tambahnya.
Baca Juga: Selama 2015-2024 Kemenhub Bangun 157 Infrastruktur Transportasi Darat
Dari 17 JPL yang dianggap prioritas, lima di antaranya dalam kondisi dijaga, sementara 12 titik lainnya tidak dijaga. Menhub menekankan perlunya perhatian khusus untuk semua perlintasan, baik yang dijaga maupun tidak, mengingat tingginya arus lalu lintas dan risiko kecelakaan.
Menhub juga berharap Pemprov Lampung dapat memperketat pengawasan terhadap angkutan barang dan penertiban kendaraan yang kelebihan muatan. Selain itu, peningkatan akses dan layanan angkutan feeder menuju terminal, stasiun, dan bandara juga menjadi perhatian.
Dukungan lain yang diharapkan adalah adanya posko angkutan Lebaran, kesiapan armada, serta edukasi tentang tiket online dan keselamatan bagi pengguna kendaraan pribadi. “Kami siap untuk berkoordinasi dan mendukung terlaksananya angkutan Lebaran yang aman, nyaman, selamat, dan terkendali,” kata Gubernur Lampung Rahmat Mirzani.