URBANCITY.CO.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, sepanjang 2024 pemerintah melalui APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) sudah mengucurkan subsidi untuk masyaraat senilai Rp456 triliun.
Subsidi berbentuk perlindungan sosial hingga kompensasi itu diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu atau rentan.
“Tahun 2024 salah satu manfaat APBN hadir dalam bentuk perlindungan sosial, subsidi, dan kompensasi. Melalui manfaat itu, pemerintah memastikan kesejahteraan masyarakat rentan dan menjaga perputaran roda ekonomi di tengah dinamika global,” kata Menkeu dikutip dari akun Instagram@smindrawati, Kamis (2/1/2025).
Baca juga: IMF: Transformasi Ekonomi Indonesia Luar Biasa, Tapi Pertumbuhan 2024-2029 Akan Stagnan di 5 Persen
Sampai 24 Desember 2024 Menteri Sri Mulyani mengungkapkan, realisasi anggaran untuk perlindungan sosial, subsidi, dan kompensasi sebesar Rp456 triliun itu disalurkan untuk berbagai program berikut ini, di antaranya:
-Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta keluarga dengan realisasi Rp28 triliun
-Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) untuk 119,7 juta peserta senilai Rp1,3 triliun
-Bantuan sembako senilai Rp44,3 triliun untuk 18,7 juta keluarga
-Subsidi LPG 3 kg senilai Rp80,9 triliun sebesar 7,5 juta metrik ton (MT) bagi masyarakat miskin dan UMKM
-Subsidi listrik senilai Rp 75,8 triliun sebanyak 68,5 terawatt hour untuk 42 juta rumah tangga lebih
-Subsidi BBM Rp21,8 triliun sebanyak 16,6 juta kilo liter (KL)
-Bantuan modal untuk UMKM dalam bentuk subsidi bunga KUR (Kredit Usaha Rakyat) senilai Rp44,4 triliun untuk 3,9 juta debitur
-Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa untuk 2,5 juta keluarga senilai Rp9,1 triliun.