Karena itu semua, pertumbuhan ekonomi 2024 yang diasumsikan bisa mencapai 5,2 persen, realisasinya diperkirakan hanya 5 persen.
“APBN 2024 dirancang dengan asumsi growth 5,2 persen, tapi (karena berbagai asumsinya meleset), kita memperkirakan outlook-nya hanya di 5 persen,” kata Menkeu Sri Mulyani.
Kendati banyak asumsi dalam APBN 2024 yang meleset, di instagram pribadinya @smindrawati, Menkeu memamerkan sejumlah pencapaian selama 2024.
Tingkat kemiskinan misalnya, turun menjadi 9,03 persen dibanding 9,36 persen pada 2023. Begitu pula tingkat kemiskinan ekstrim, berkurang dari 1,12 persen (2023) menjadi 0,83 persen (2024).
Tingkat pengangguran terbuka berkurang dari 5,32 persen pada 2023 menjadi 4,91 persen pada 2024. Penciptaan lapangan kerja selama 2024 mencapai 4,78 juta pekerja, dan kenaikan pekerja formal berstatus buruh/karyawan mencapai 3,44 juta pekerja.
Sementara ketimpangan pendapatan atau rasio gini membaik, dari 0,388 pada 2023 menjadi 0,379 pada tahun 2024.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS