“Karena itu tahun depan surveinya bisa dilakukan keseluruhan. Semua produk disurvei, bukan hanya yang di bawah OJK, tapi juga program pemerintah,” ujar Menko Airlangga.
Baca juga: OJK: Literasi Keuangan Penduduk Indonesia 65,43 Persen
Bersamaan dengan itu, perlindungan konsumen serta dukungan kebijakan dan regulasi juga terus diperkuat, untuk memastikan masyarakat menikmati layanan keuangan yang berkualitas dan aman.
“Memang, ada tantangan yang masih harus diselesaikan. Yakni, kesenjangan antara tingkat literasi dan inklusi keuangan,” kata Airlangga.
Pada kesempatan itu dilakukan penyerahan simbolis program inklusi keuangan KEJAR, Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SIMUDA), Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR), dan Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas Pertanian/Peternakan (K/PSP), kepada pelajar, mahasiswa, dan pelaku UMK.
Juga diserahkan beberapa penghargaan terkait literasi dan inklusi keuangan kepada perbankan serta kabupaten/kota terbaik dalam literasi dan inklusi keuangan.
Hadir dalam acara itu anggota DPR Indah Kurniawati, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar serta anggota Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara, Inarno Djajadi, Agusman, dan Friderica Widyasari, serta Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan, dan Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS