URBANCITY.CO.ID – Pemerintah mendorong percepatan penerapan Kebijakan Satu Peta (one map policy), sebagai salah satu upaya mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
One map policy membuat perencanaan pembangunan, termasuk pembangunan Proyek Stratgis Nasional (PSN) dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), serta berbagai kebijakan nasional lainnya, mengacu pada satu data spasial yang akurat.
Tak hanya pemerintah, kini masyarakat juga dapat merasakan manfaat implementasi Kebijakan Satu Peta itu melalui akses informasi yang disediakan dalam Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0.
Menurut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, one map policy diharapkan menciptakan efisiensi dan menghilangkan tumpang tindih pemanfaatan ruang, sehingga proses pembangunan bisa lebih cepat.
Ia menyatakan hal itu dalam peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 dan White Paper OMP Beyond 2024, sekaligus Penyampaian Hasil Capaian PSN dan KEK di Jakarta, Kamis (18/7/2024). Prabowo hadir dan menyampaikan sambutan mewakili Presiden Jokowi.
Prabowo menjelaskan, kecepatan sekarang adalah elemen pemerintahan yang efektif. Dalam keadaan geo politik dan geo ekonomi yang tidak menentu, persaingan antara negara sangat keras.
“Negara yang dapat memberi kepastian serta iklim usaha yang paling efisien dan paling baik, itulah yang akan meraih investasi,” tandas presiden terpilih itu.
Hadir dalam acara itu sejumlah menteri, serta Kapolri, Panglima TNI, para gubernur dan bupati/walikota dari seluruh Indonesia, dan para petinggi dari kementerian/lembaga terkait.