URBANCITY.CO.ID – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pede pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bisa dicapai.
Airlangga mengungkapkan keyakinan itu dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2024 di Jakarta pekan lalu, sebagaimana dikutip keterangan tertulis Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan
Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto akhir pekan ini.
“Caranya masih dengan (menggenjot) konsumsi, investasi, dan ekspor. Hanya kalau dulu mengandalkan CPO, tekstil, dan migas, kini ditambah hilirisasi, ekonomi digital, dan pembentukan industri semikonduktor,” kata Menko Perekonomian.
Investasi misalnya, dalam lima tahun ke depan (2024-2029) ditargetkan mencapai Rp13.528 triliun. Dimulai dengan target Rp1.900 triliun pada tahun 2025.
Untuk itu pemerintah akan memperkuat kerja sama internasional, meningkatkan investasi berorientasi ekspor, mengakselerasi ekonomi digital, melanjutkan transisi energi baru terbarukan, hingga menggencarkan hilirisasi.
Airlangga menyatakan, dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerintah tidak ingin lagi bergantung pada komoditas atau bahan mentah. Alasannya, ketika harga komoditas turun, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pun terganggu.
Untuk hilirisasi, pemerintah akan melakukan pendalaman struktur industri pengolahan atau manufaktur untuk meningkatkan nilai tambahnya. Manufaktur berkontribusi hampir 20 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi.