“Kita akan terus dukung rumah subsidi buat rakyat ini dengan memajukan program FLPP ini. Tapi tentu tidak seperti ini (banjir di perumahan), bagaimana anak-anaknya dan harus ada penanganan lebih lanjut,” katanya.
BACA: Sempat Diterjang Banjir Bandang, Jalan Padang Panjang-Sicincin Kembali Normal
Dalam sidak itu, Menteri PKP turun ke jalan yang masih tergenang air. Di sana, dia berdialog dengan Ketua RT setempat bernama Asep dan beberapa penghuni. Menteri Ara mendapatkan informasi kalau banjir yang datang bisa setinggi pinggang orang dewasa dan membuat penghuni harus mengungsi ke tempat aman.
Menteri PKP pun langsung memanggil pengembang perumahan tersebut yakni dari PT Sadra Utama Indo untuk bertanggung jawab dengan membuat saluran air yang terintegrasi dengan sungai yang tidak jauh dari lokasi perumahan.
“Pengembang nggak mau kan kalau tinggal di rumah yang kebanjiran dan sebagai pengembang juga harus siap tanggung jawab ya? Nah, sekarang saya mau tanya, bapak janjinya perumahan ini enggak banjir lagi? Tanggal berapa Pak? Saya akan datang antara tanggal 10 sampai tanggal 20 Maret. Saya mau cek perubahannya. Ini bapak pakai APBN yakni KPR FLPP untuk rumah masyarakat,” tandas Menteri Ara.
BACA: Cek Kesiapan Penyaluran KPR FLPP, Menteri PKP Tinjau Rumah Subsidi di Bogor dan Bandung
Pengembang Perumahan Permata Residence menjelaskan, pihaknya siap memperbaiki saluran air yang ada. Pengembang PT Sadra Utama Indo meminta waktu sekitar satu bulan untuk membuat saluran air yang baik dan bisa mengalir ke sungai sehingga perumahan tersebut tidak banjir lagi di masa mendatang.