“Kami memprediksi jumlah pengguna kendaraan listrik pada mudik lebaran tahun ini naik 5 kali lipat dibandingkan tahun lalu. Untuk itu PLN mengantisipasi dengan menambah jumlah SPKLU 7,5 kali lipat lebih banyak dibandingkan tahun lalu di titik dengan okupansi tinggi menjadi 800 unit,” ungkap Darmawan.
Dengan penambahan ini, PLN menyiagakan 1.000 unit SPKLU di 615 lokasi di jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa. Secara keseluruhan, PLN dan mitra telah menyediakan 3.558 unit SPKLU di 2.412 titik strategis di seluruh Indonesia. Di setiap titik, PLN juga menyiagakan lebih dari 6.000 personel yang siap membantu 24 jam.
“SPKLU telah tersedia di setiap rest area di sepanjang jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa dengan rata-rata jarak antar SPKLU sekitar 22 kilometer, sehingga kita harapkan insya Allah tidak ada antrean charging kendaraan listrik,” tegas Darmawan.
Darmawan juga memperkenalkan fitur baru bernama Trip Planner pada aplikasi PLN Mobile. Fitur ini memungkinkan pengguna kendaraan listrik untuk mengetahui lokasi dan status ketersediaan SPKLU secara langsung.
“Dengan fitur Trip Planner tinggal klik, dia langsung tahu apakah (SPKLU) ini warna biru, tersedia, atau warna kuning sebagian konektor terpakai, atau warna abu-abu itu sudah fully occupied,” jelasnya.
Baca Juga: Kementerian ESDM Umumkan Pemenang Lelang WK Migas Tahap I, Nilai Investasi Hampir US$20 Juta
Sebagai langkah antisipatif, PLN juga menyiapkan 12 unit SPKLU Mobile yang akan bersiaga di sepanjang ruas tol Sumatra dan Jawa.