URBANCITY.CO.ID – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menyatakan, rumah panggung dan rumah apung adalah solusi hunian yang tepat untuk masyarakat di kawasan pesisir yang kerap dilanda banjir rob (kenaikan permukaan laut).
Menteri PKP menyatakan hal itu saat mengunjungi Kampung Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara, Sabtu (18/1/2025). Ia meninjau 200 rumah yang telah dibangun di RW 022 Kelurahan Pluit. Terdiri dari 16 rumah apung dan 184 rumah panggung.
Pembangunan 200 rumah itu merupakan hasil kolaborasi BUMN PT PAL Indonesia, Universitas Pertahanan (Unhan), dan PT Panca Karya Unggul Abadi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Pembangunan rumah apung dan rumah panggung adalah solusi hunian untuk masyarakat di kawasan pesisir, untuk mendukung program tiga juta rumah,” kata Maruarar seperti dikutip keterangan tertulis Komunikasi Publik Kementerian PKP pada hari yang sama.
Menteri Ara yang didampingi Rektor Unhan Jonni Mahroza menyebutkan, selanjutnya rumah panggung akan dibangun 30 unit di RT 06 (14 unit) dan RT 07 (16 unit) di Kelurahan Pluit.
Pembangunan lanjutan ini merupakan CSR dari PT Harum Energi. “Pembangunan rumah panggung selanjutnya ini hanya 75 hari. Saya senang, para penerima bantuan tidak terlalu lama menunggu rumahnya jadi. Namun, verifikasi (penerima bantuan) harus tepat sasaran,” kata Ara.
Baca juga: Menteri PKP dan Mendagri Resmikan Rusun Cipta Griya Kedaung, Sewanya Hanya Rp500 Ribu
Pada kesempatan itu, Ara juga meninjau fasilitas pencetakan paving block berbahan cangkang kerang hijau. Fasilitas ini merupakan inisiatif Prabowo Subianto saat masih menjadi menteri pertahanan. Ia berharap hasil paving block itu mendukung perekonomian warga setempat.