Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro menjelaskan, Perumnas akan membangun enam tower hunian vertikal dengan ketinggian 32 lantai. Jumlah unit yang bakal dibangun sebanyak 5.451 unit, dengan komposisi terdiri dari hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) 20% sebanyak 1.093 unit dan masyarakat berpenghasilan menengah (MBM) 80% sebanyak 4.358 unit.
BACA JUGA: Sukseskan Program 3 Juta Rumah, Menteri Maruarar Ajak Konglomerat Ikut Membangun Perumahan Rakyat
“Dari luas lahan Blok K seluas 3,4 hektar yang efektif bisa dimanfaatkan hanya 3,1 hektar,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Dirut Perumnas juga menjelaskan, saat ini ada sekitar 51 kepala keluarga (KK) yang menghuni lahan Blok K. Perum Perumnas akan merelokasi warga tersebut ke Rusun yang sudah dibangun di Pulogebang.
“Ada 51 KK yang menghuni lahan ini dan mereka sudah mau kami janjikan untuk sementara selama 3 bulan bebas biaya sewa selama dipindahkan ke lokasi Rusun yang telah kami bangun. Selain itu 7 lokasi unit usaha dimana mereka membangun lapak mengumpulkan barang bekas juga sudah kami siapkan tempat,” katanya.
Sebagai informasi, visioning pengembangan lahan Blok K Pulogebang adalah pengembangan hunian vertikal perkotaan di Kawasan Pusat Pemerintahan Jakarta Timur. Lahan Blok K memiliki luas 3,4 hektar yang terletak dengan transportasi publik di Stasiun KRL dan TransJakarta.
BACA JUGA: Menteri Maruarar Minta Dukungan Komisi V DPR Sukseskan Program 3 Juta Rumah Untuk Rakyat
Lokasinya berada di Jalan Raya Cakung Cilincing Barat, Cakung Jakarta Timur. Adapun Batas Utara Jalan Sentra Primer, Selatan Universitas Gunadarma, Barat Kantor Walikota Jakarta Timur, dan Timur Jalan Cakung Cilincing Barat.