Sehingga, lanjut Sandiaga, industrinya semakin menggeliat dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja.Bali sebagai destinasi wisata favorit wisatawan baik nusantara maupun mancanegara memerlukan dukungan dari berbagai pihak.
“Tidak terkecuali bentuk pelaksanaan program dan event yang berkualitas. Harapannya, kehadiran event-event itu mampu mengakselerasi pencapaian target pembukaan 4,4 juta lapangan kerja pada 2024,” harap Menteri Sandiaga.
Baca Juga: Wamenparekraf: Kebun Binatang Surabaya Bangkit dari Pandemi
Pesta Bergoyang menurut Menparekraf menjadi perwujudan dukungan tersebut yang diharapkan semakin mempromosikan pariwisata Bali yang inovatif, bernuansa lokal namun tetap modern.
Ketua Dewan Pembina Pesta Bergoyang, Bayu Agustianto, menjelaskan latar belakang dipilihnya Bali sebagai tuan rumah pertama untuk acara Pesta Bergoyang ini.
Pihaknya menjaring berbagai masukan yang disampaikan masyarakat Bali, terkait diperlukannya event-event seperti ini. Terlebih karena Bali sudah berpengalaman dalam menggelar banyak event internasional. “Untuk acara ini kami bekerja sama dengan 50 UMKM yang mendukung event ini,” imbuh Bayu Agustianto.
Acara ini perdana hadir di Bali dengan tujuan untuk pengembangan wisata melalui kegiatan yang bertemakan nusantara, pihaknya juga akan mendatangkan musisi-musisi dan ornamen-ornamen dari berbagai wilayah di nusantara.
Baca Juga: Tradisi Kelurahan Grebeg Sudiro Naik Kelas Jadi Event Nasional
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Pesta Bergoyang Fadzrian Rafiq dan juga Ketua MASATA (Masyarakat Sadar Wisata) Andi Azwan mengajak semua UMKM dan pelaku Ekonomi Kreatif serta Masyarakat untuk Go Digital disetiap transaksi mereka menggunakan QRIS.