“Kami mendukung penuh aksi kedua perusahaan tersebut yang akan mengembangkan teknologi single axis tracking mounting untuk mendukung target capaian PLTS di Indonesia sehingga dapat menghasilkan energi surya lebih besar,” tegas Dirjen EBTKE Kementerian ESDM.
Director Head of Business Inovation Department ELM Inc., Katsumi Kamaru, menjelaskan bahwa teknologi single axis tracking mounting untuk pembangunan PLTS ini telah diterapkan pada banyak lokasi di Jepang. “Selama lebih dari 10 tahun kami telah mengembangkan single axis tracking mounting bagi pengembangan PLTS untuk energi listrik ramah lingkungan di berbagai kota di Jepang. Kini, saatnya ekspansi membawa teknologi ke berbagai negara yang membutuhkan, salah satunya Indonesia,” paparnya.
Menurut Katsumi Kamaru dipilihnya Indonesia sebagai negara tempat pengembangan bisnis ELM Inc. bukan tanpa alasan. Selain memiliki komitmen yang tinggi dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan, teknologi single axis tracking mounting untuk PLTS juga sangat memungkinkan dikembangkan dengan komponen mounting yang lebih murah di Indonesia.
Kemudian, kontrol dan monitoring system jarak jauh, mudah dalam instalasi, membantu pembersihan panel PV secara otomatis, aman dari bencana alam serta memberikan efisensi biaya lebih murah dengan jumlah mounting yang lebih sedikit. “Dalam mengimplementasikan single axis tracking mounting untuk PLTS di Indonesia, kami bekerjasama dengan mitra lokal, yaitu PT. Awina Sinergi International, yang fokus dalam penjembatan transfer teknologi dan marketing di Indonesia,” kata Katsumi Kamaru.