Persepsi responden terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan saat ini meningkat, pada responden dengan tingkat pendidikan akademi, sarjana, dan pascasarjana.
Keyakinan konsumen dalam melakukan pembelian durable goods juga terpantau tetap kuat, dengan peningkatan indeks pada kelompok pengeluaran Rp3,1 – 4 juta.
IEK
Sementara IEK juga tetap kuat, ditopang oleh optimisme seluruh komponennya. Yaitu, indeks ekspektasi terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan kegiatan usaha, yang masing-masing tercatat 138,2, 131,1, dan 130,1.
Peningkatan ekspektasi konsumen terhadap penghasilan 6 bulan ke depan, terjadi pada responden dengan pengeluaran Rp3,1 – 4 juta.
Prakiraan konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja enam bulan mendatang, meningkat pada responden dengan pendidikan sarjana dan pascasarjana.
Sedangkan ekspektasi konsumen terhadap perkembangan kegiatan usaha ke depan, meningkat pada responden dengan pengeluaran Rp1-2 juta dan Rp3,1-4 juta.
Baca juga: Survei Konsumen Juli 2024: Belanja Menurun, Tabungan Merosot, Cicilan Utang Meningkat
Kendati tetap berada di zona optimis, IKK pada September 2024 bersama IKE dan IEK sebagai komponen pembentuknya, menurun dibanding Agustus 2024.
Pada Agustus 2024, IKK serta IKE dan IEK tercatat masing-masing sebesar 124,4 (September: 123,5), 114,0 (September:113,9), dan 134,9 (September 133,1).
Yang paling merosot, seperti terlihat pada data (indeks 133,1 pada September dibanding 134,9 pada Agustus 2024), adalah optimisme konsumen memandang kondisi perekonomian 6 bulan mendatang.