Dari angka itu, jumlah orang yang melakukan perjalanan atau mobilitas intra dan antar provinsi se-Indonesia mencapai 94,67 juta. Angka pelaku perjalanan itu merosot 24,92 persen dibanding Nataru 2023/2024 sebanyak 126 juta.
“Berdasarkan survei, alasan sebagian orang tidak melakukan perjalanan selama Nataru 2024/2025 adalah cuaca, tidak mendapat izin libur dari tempat kerja, tidak ada biaya, dan libur Lebaran yang berdekatan (dengan Nataru) di bulan Maret,” jelas Menhub.
Secara umum Menhub Dudy menyebut penyelenggaraan angkutan Nataru 2024/2025 berjalan lancar, aman dan selamat.
Berdasarkan data IRSMS (Integrated Road Safety Management System) Korlantas Polri misalnya, kecelakaan lalu lintas selama Nataru 2024/2025 tercatat 3.434 kecelakaan, turun 13,96 persen dibanding Nataru 2023/2024 sebanyak 3.991 kecelakaan.
Menhub mengapresiasi keterlibatan semua pihak dalam penyelenggaraan angkutan Nataru 2024/2025, dan berharap bisa menjadi pembelajaran yang membuat semua pihak terkait lebih siap dalam menghadapi Angkutan Lebaran 2025.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS