Garuda Indonesia Group memproyeksikan pertumbuhan jumlah penumpang sebesar 5-8% dibandingkan dengan peak season Lebaran tahun lalu.
Tahun ini, mereka menyiapkan 95 armada, termasuk 61 pesawat Garuda Indonesia yang terdiri dari berbagai jenis pesawat, seperti Boeing B777-300ER dan Airbus A330. Citilink juga akan menyiapkan 31 armada A320 dan 3 armada ATR 72-600.
Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 28 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik diprediksi pada 6 April 2025. Rute-rute dengan permintaan tinggi, seperti Jakarta – Tanjung Karang dan Jakarta – Jeddah, akan menjadi fokus utama dalam optimalisasi kapasitas penerbangan.
Baca Juga: BNI-Garuda Indonesia Kasih Bonus 25.000 GarudaMiles untuk Pemegang Kartu Kredit
Garuda Indonesia Group juga meluncurkan beberapa program komersial untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Salah satunya adalah program Garuda Indonesia Takjil Ramadan, yang menawarkan potongan harga hingga Rp1 juta untuk rute domestik dan internasional, dengan periode pemesanan dari 3 hingga 9 Maret 2025.
Citilink juga memperkenalkan program Takbir 2025 – Mudik Duluan, yang memungkinkan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal. Pemesanan untuk program ini dibuka hingga 9 Maret 2025, dengan periode penerbangan dari 1 hingga 30 Maret 2025.
Garuda Indonesia Group berkomitmen untuk memperkuat kesiapan operasional dan layanan penerbangan, mulai dari memastikan kesiapan awak pesawat hingga perawatan armada. Mereka juga akan mengaktifkan Posko Lebaran di berbagai hub utama dan menyediakan program piket untuk mendukung peak season.