Selain itu, liriknya juga menggambarkan rasa depresi musiman yang dialami saat belajar di musim dingin di Amerika Serikat. Musim dingin yang dingin dan hujan membuatnya merindukan datangnya musim panas yang lebih ceria.
Nadine Kei menggunakan banyak metafora dalam liriknya, menggambarkan emosi cinta dan patah hati yang dialami.
Baca Juga: Sederet Artis Papan Atas Bakal Meriahkan F1Powerboat Danau Toba
Tak hanya berbakat di musik, Nadine Kei juga memiliki segudang prestasi. Ia pernah meraih Best Delegate pada Oxford MUN di Singapura tahun 2019 dan Harvard Model Congress Asia di Tokyo pada tahun 2020.
Saat SMP, ia menggagas simulasi konferensi PBB berskala internasional, Kaleidoskop Model United Nations (KSMUN), yang didukung oleh PBB dan melibatkan peserta dari tujuh negara.
Fasih berbahasa Inggris dan Mandarin, Nadine kini menjadi mahasiswi di University of California Berkeley dengan beasiswa penuh. Ia aktif sebagai Head Chair dan Head of Outreach di Berkeley MUN, serta anggota Data Science Society di UC Berkeley.
Selain itu, ia juga menjabat sebagai Executive Director untuk event Nusantara, festival tahunan terbesar Indonesia di Bay Area, California.
Dengan peluncuran single “Summer Come Faster”, Nadine Kei berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk terus mengejar impian, baik dalam seni maupun akademik, dan tetap kuat menghadapi segala tantangan demi meraih kesuksesan.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS