URBANCITY.CO.ID – Ekspor produk elektronik rumah tangga Indonesia meningkat ke pasar Mesir. Kabar baik tersebut disampaikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf.
Dubes Rauf menyampaikan salah satu produk elektronik Indonesia yang banyak digemari adalah produk lemari pendingin. Nilai ekspor, produk dengan kode sistem harmonisasi (harmonized system/HS) 8418, mencapai US$5,45 juta pada Januari hingga Juni 2024. Meningkat 87,87% dibandingkan periode yang sama pada 2023, senilai USD2,9 juta.
“Ekspor produk elektronik rumah tangga Indonesia meningkat ke pasar Mesir. Salah satunya adalah produk lemari pendingin dengan nilai ekspor sebesar US$5,45 juta pada Januari sampai dengan Juni 2024. Angka ini meningkat 87,87 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu senilai US$2,9 juta. Hal tersebut membuktikan kualitas produk-produk Indonesia tidak kalah dengan negara lain meskipun dengan harga yang terjangkau,” terang Dubes Lutfi dalam siaran tertulis yang diterima, Rabu (2/10/2024).
BACA: Ekspor Meningkat, Impor Menurun, Surplus Neraca Perdagangan Kembali Melonjak
Dubes Lutfi menambahkan, selain lemari pendingin, produk elektronik rumah tangga Indonesia di pasar Mesir meliputi oven, mesin pembuat kopi dan teh, serta alat pengolah makanan. Selan itu, terdapat dispenser air, pemanggang roti, penyedot debu, blender, mikser, dan setrika asal Indonesia di pasar Mesir.
Lanjut, Dubes Lutfi, pemerintah Indonesia menaruh perhatian besar terkait masih tingginya bea masuk barang elektronik rumah tangga ke Mesir yang mencapai 60%. Hal ini merupakan salah satu pembahasan utama dalam sidang pertama Komite Perdagangan Bersama (Joint Trade Committee/JTC) RI–Mesir pada 31 Juli 2024 lalu. Kedua negara mengharapkan agar pembahasan pengurangan tarif melalui skema perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA) segera terlaksana.