“Termasuk optimalisasi perusahaan anak di bidang pembiayaan, yakni Mandiri Tunas Finance serta Mandiri Utama Finance, guna memperkuat ekosistem kendaraan listrik agar semakin komprehensif,” terangnya.
Kolaborasi ini melibatkan fasilitasi pengadaan kendaraan operasional, khususnya kendaraan listrik dari grup BYD. Juga memanfaatkan produk perbankan digital seperti Kopra dan Livin’ by Mandiri untuk memperkuat ekosistem BYD.
Tak hanya itu, kolaborasi ini diharapkan ikut dapat mendukung transisi menuju Indonesia nol emisi karbon (net zero emission/NZE) Indonesia pada 2060.
Baca Juga: Bank Mandiri Sabet Dua Penghargaan Alpha Southeast Asia 2023
Termasuk mengakselerasi Indonesia’s Green Economy, melalui pengembangan pembiayaan dan produk keuangan berkelanjutan. Penandatanganan MoU hari ini adalah awal dari kolaborasi yang berkembang.
“Bersama-sama, Bank Mandiri dan BYD akan bekerja menuju masa depan yang lebih berkelanjutan, di mana pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan berjalan beriringan,” imbuh Alexandra.
Seperti diketahui, hingga akhir Desember 2023 total portofolio berkelanjutan Bank Mandiri telah mencapai Rp 264 triliun dengan pangsa pasar yang terus meningkat.
Dari jumlah tersebut, porsi portofolio hijau atau green portofolio telah mencapai Rp 129 triliun naik 21,4% YoY. Lalu ada portofolio sosial menembus Rp 135 triliun meningkat sebesar 10,6% dari posisi setahun sebelumnya
Secara total, portofolio berkelanjutan Bank Mandiri berhasil meningkat 15,4% dari tahun 2022. Pembiayaan hijau telah diarahkan untuk fokus ke sektor berkelanjutan.