URBANCITY.CO.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Kuliah Umum Literasi Keuangan Syariah bagi dosen dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Selasa (07/10) yang bertujuan mendorong perencanaan keuangan yang bijak dengan memahami asuransi syariah, dan menumbuhkan peran civitas academica sebagai agen perubahan menuju Indonesia Emas 2045.
Kuliah umum bertema “Expect the Unexpected, Plan for the Better Future ini dihadiri Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono, Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Yulius Bhayangkara dan perwakilan pimpinan UMP.
Dalam paparannya, Ogi Prastomiyono menjelaskan manfaat produk asuransi yang membantu masyarakat mengalihkan (transfer) dampak kerugian finansial yang bersifat low probability–high impact. (Istilah dalam manajemen risiko yang menggambarkan suatu peristiwa yang sangat jarang terjadi tetapi akan menyebabkan kerugian atau konsekuensi yang sangat besar jika terjadi).
Sementara pada asuransi syariah, prinsipnya adalah ta’awun (tolong-menolong) dan sharing of risk dengan akad yang jelas (bebas dari gharar, maysir, dan riba), serta pengelolaan Dana Tabarru’ sebagai milik kolektif peserta.
“Dengan ekosistem halal yang kian luas, asuransi syariah relevan untuk berbagai kebutuhan, dari perjalanan haji/umrah, asuransi mikro syariah bagi pedagang, asuransi pertanian syariah untuk gagal panen, hingga proteksi aset UMKM. Inovasi produk ini membuat proteksi semakin terjangkau dan dekat dengan keseharian kita,” kata Ogi.