Tak hanya itu, jaringan infrastruktur fisik Bank DKI juga tersebar luas: 12 ATM dan 1 CRM yang dapat ditemukan di berbagai pulau seperti Tidung, Harapan, Kelapa, Pari, Untung Jawa, Panggang, hingga Sabira.
Baca juga: Edukasi Kurban Ramah Lingkungan, BCA Syariah Gelar Pelatihan Eco-Qurban
Layanan Laku Pandai dengan agen JakOne Abank juga tumbuh signifikan dengan 34 agen aktif yang mencatat transaksi senilai Rp4,92 miliar di bulan yang sama.
Sementara itu, dari sisi pembayaran digital, 342 merchant QRIS telah aktif di Kepulauan Seribu per April 2025, meningkat 3,64% YoY, dengan volume transaksi mencapai Rp472,52 juta, atau tumbuh 155,21% dibandingkan tahun lalu.
Bank DKI juga turut menggerakkan roda ekonomi lokal. Hingga kini, Kredit dan Pembiayaan Segmen UKM bagi pelaku usaha di Kepulauan Seribu telah disalurkan sebesar Rp5,39 miliar kepada 51 pedagang UMKM.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, menegaskan komitmen jangka panjang Bank DKI dalam mendukung digitalisasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Baca juga: GDPS Raih Penghargaan Kepatuhan Regulasi Tertinggi di Indonesia Regulatory Compliance Awards 2025
“Bank DKI akan terus memperluas literasi dan inklusi keuangan sebagai bagian dari kontribusi kami terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tutupnya.
Dengan semakin meratanya layanan digital perbankan hingga ke wilayah kepulauan, harapan menjadikan Kepulauan Seribu sebagai Digital Island bukan sekadar wacana—namun mulai menjadi kenyataan. (***)