URBANCITY.CO.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan di pedesaan melalui program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI), guna memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam sambutannya pada acara “Kick Off EKI di Wilayah Perdesaan Tahun 2024” di Desa Dolokgede, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (3/8/2024).
“Kunci pertumbuhan ekonomi nasional adalah pertumbuhan ekonomi daerah. Dan penopang ekonomi daerah ada di desa,” kata Mahendra seperti dikutip keterangan tertulis OJK, Minggu (4/7/2024).
Hadir pada acara itu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, Plt. Kepala Kantor OJK Jawa Timur Bambang Mukti Riyadi, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto, Deputi Kepala Kantor BI Jawa Timur M Noor Nugroho, serta perwakilan lembaga jasa keuangan.
Mahendra menyatakan, sejak tahun lalu 35 kantor OJK di daerah telah diberikan tugas tambahan. Yaitu, menginventarisasi, memetakan, dan mendukung pertumbuhan serta optimalisasi sektor dan industri unggulan di setiap provinsi secara menyeluruh sampai tingkat kabupaten dan kota.
“Sedangkan untuk wilayah desa, disambut dengan program EKI sehingga partisipasi dan manfaatnya dirasakan lebih menyeluruh. Untuk itu kami bekerja sama dengan pemerintah daerah melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD),” jelas Mahendra.