“Dengan optimalisasi peran intermediasi dan inovasi layanan keuangan, perbankan dapat menjadi motor penggerak utama dalam memajukan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT,” kata Dian.
Bersamaan dengan kunjungan kerjanya di NTT, Dian juga melaksanakan pertemuan dengan dengan Gubernur NTT Emanuel Melki Laka Lena, Rabu (15/10) bertempat di Rumah Jabatan Gubernur NTT. Dalam pertemuan tersebut, OJK dan Pemerintah Provinsi NTT membahas perkembangan ekonomi daerah, peran sektor jasa keuangan, serta langkah strategis untuk memperluas akses dan literasi keuangan masyarakat, terutama di wilayah pelosok dan kepulauan (terutama daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal).
Fokus pembahasan diarahkan pada peningkatan pembiayaan kepada sektor produktif seperti pertanian, perikanan, pariwisata, dan UMKM guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan. Gubernur NTT mengharapkan peran OJK dan industri perbankan di provinsi NTT untuk berkolaborasi dengan otoritas daerah dan pelaku usaha dalam rangka berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca juga: Dorong Transparansi, OJK dan IAI Sepakati Perlakuan Akuntansi Aset Kripto Sesuai SAK Indonesia
Selain melakukan pertemuan dengan pemerintah daerah dan industri jasa keuangan, Dian juga memberikan kuliah umum di Universitas Nusa Cendana, Kamis (16/10), sebagai bagian dari program OJK Mengajar dengan tema “Perbankan Indonesia: Antara Inovasi, Regulasi, dan Kepercayaan Publik dalam Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional.”