URBANCITY.CO.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk meningkatkan akses keuangan syariah di masyarakat melalui berbagai program kolaboratif. Dalam acara GERAK Syariah 2025, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen (KE PEPK) OJK, Friderica Widyasari Dewi, mendorong pelaku jasa keuangan syariah untuk terus berinovasi dalam mengembangkan produk dan layanan.
“Kita harus bersama mencari cara-cara yang bisa menjangkau masyarakat yang sebetulnya hanya mau dengan syariah. Nah ini tugas Bapak Ibu semua bagaimana untuk menjangkau saudara-saudara kita yang inginnya hanya buka syariah tapi mungkin secara akses kurang mendapat akses,” kata Friderica.
Selama pelaksanaan GERAK Syariah 2025, sebanyak 6,35 juta orang telah berpartisipasi dalam berbagai kegiatan edukasi keuangan syariah. “Penyelenggaraan GERAK Syariah 2025 berjalan sukses berkat semangat dan antusiasme tinggi seluruh pihak terkait dalam menggunakan keuangan syariah baik dari OJK termasuk Kantor OJK Daerah, PUJK Syariah, dan Asosiasi,” tambahnya.
Acara ini dimulai sejak 23 Februari 2025 dan melibatkan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) Syariah, Bank Indonesia, dan Kementerian terkait. Program GERAK Syariah mencakup rangkaian Kajian dan Obrolan seputar Keuangan Syariah (KOLAK) serta Kompetisi Keuangan Syariah di Bulan Ramadan (KURMA).
Baca Juga : Komitmen OJK Tingkatkan Inklusi Keuangan Syariah
GERAK Syariah 2025 berhasil melaksanakan 2.863 kegiatan, yang terdiri dari 1.435 kegiatan literasi, 556 kegiatan inklusi, dan 872 kegiatan sosial. Dari sisi keuangan, program ini berhasil menghimpun dana sebesar Rp1,4 triliun dan menyalurkan dana sebesar Rp4,6 triliun. Selain itu, dana sosial sebesar Rp30,75 miliar telah disalurkan kepada 158.203 orang.
Dengan tujuan memperluas jangkauan keuangan syariah, kegiatan ini menjangkau 154 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Sebagai bentuk apresiasi, OJK memberikan penghargaan GERAK Syariah Award kepada PUJK dengan kategori literasi teraktif, termasif, terviral, dan inklusi tertinggi. Penghargaan ini diberikan kepada beberapa pemenang, termasuk PT Bank Syariah Indonesia Tbk dan PT Bank Muamalat Indonesia.
Friderica berharap kolaborasi yang telah terjalin dapat berlanjut tidak hanya selama bulan Ramadan, tetapi juga dalam program-program peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah lainnya, seperti Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (SICANTIKS) dan Ekosistem Pusat Inklusi Keuangan Syariah (EPIKS).
OJK juga menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan akses keuangan syariah di komunitas, terutama di wilayah pedesaan, melalui kolaborasi dengan KNEKS, Kemendes PDT, dan Kemenag. Program EPIKS bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem keuangan syariah dengan memanfaatkan peran Penyuluh Desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai Agen Laku Pandai Syariah.
Melalui GERAK Syariah, OJK berkomitmen untuk menciptakan masyarakat yang teredukasi dan terinklusi dalam keuangan syariah hingga ke pelosok negeri melalui sinergi dan kolaborasi yang kuat.