“Pabrik baru Onduline di Pasuruan mengintegrasikan teknologi produksi mutakhir sistem impregnasi bitumen dan painting otomatis, guna memastikan proses produksi atap bitumen yang cepat dan efisien, dengan pilihan warna tak terbatas,” jelas Esther.
Pabrik Onduline di Pasuruan juga dilengkapi fasilitas R&D, menjadikannya sebagai Innovation Centre Onduline untuk kawasan Asia.
“Investasi di painting line jadi cikal bakal inovasi kita di Asia. Bicara painting, formulasi, profil baru dan lain-lain, pabrik di Pasuruan harus jadi innovation centre se-Asia,” tandas Esther.
Baca juga: Onduline Raih Sertifikasi Green Label Kategori Gold
Tahap pertama pabrik Onduline di PIER menargetkan kapasitas produksi lebih dari 2 juta meter persegi (m2) atap bitumen per tahun.
Mencakup berbagai jenis atap lembaran bergelombang seperti Onduline Classic, Onduvilla, Onduline Tile, Duro 235, dan Onducasa. Selain itu, pabrik juga akan memproduksi painted products yang merupakan inovasi baru bagi Onduline di Asia.
Esther menyebutkan, pembukaan pabrik di Pasuruan akan memudahkan Onduline melayani pasar di seluruh wilayah, tidak hanya di wilayah barat seperti Jawa dan Sumatera, tetapi juga kawasan timur dan utara. “Kalau pabrik dekat sama konsumen, kita lebih adaptif terhadap kebutuhan market,” tukas Esther.
Tahun ini Onduline menargetkan pertumbuhan pasar 10-15 persen, dan sejauh ini sudah on track. “Tahun depan Onduline berkomitmen mempercepat penetrasi pasar di Indonesia dan tumbuh 20-25 persen setiap tahun,” ungkap Esther.