Khusus untuk layanan branchless banking, Anton menegaskan sebanyak 17.830 BSI Agen siap melayani berbagai transaksi perbankan dan keuangan dari atlet, official, penonton dan masyarakat yang lokasi tempat tinggal/akomodasinya jauh dari lokasi mesin ATM.
Sejumlah transaksi tersebut mulai dari tarik tunai, transfer ke sesama rekening BSI atau ke Bank lain, pembelian pulsa dan pembayaran tagihan listrik.
Baca Juga: Selama 2015-2024 Pemerintah Salurkan Subsidi KPR untuk 1.954.996 Rumah
Secara rinci, dari total 17.830 BSI Agen tersebut sebanyak 9.358 agen tersebar di wilayah Lhoksemauwe, 4.727 agen berada di Meulaboh dan sebanyak 3.744 agen berada di Banda Aceh.
Anton menjelaskan bahwa hampir 60% dari total BSI Agen di seluruh Indonesia berada di Provinsi Aceh. Sementara sisanya tersebar di Pulau Jawa.
Ia juga memastikan pentingnya standar layanan yang baik di setiap BSI Agen agar kualitas layanan tetap optimal bagi masyarakat.
Selain untuk kelancaran transaksi keuangan selama PON 2024, Anton pun menekankan penguatan layanan keuangan melalui BSI Agen juga sebagai upaya mendukung ekonomi rakyat.
Jaringan BSI Agen yang tersebar luas meningkatkan inklusi keuangan masyarakat dan membuka peluang peningkatan ekonomi bagi para agen.
Baca Juga: Pengguna BSI Mobile Meningkat 33,9 Persen Menjadi 7,12 Juta
Melalui momentum PON ini, BSI berusaha mengoptimalkan layanan untuk meningkatkan inklusi perbankan dan keuangan syariah, khususnya di desa dan wilayah yang belum terjangkau kantor cabang.
“Kami ingin membuka peluang baru bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga mereka,” kata Anton.