“Investasi sebesar Rp2,9 Triliun ini memperlihatkan keyakinan terhadap potensi dan prospek Indonesia sebagai hub industri otomotif global,” tambahnya.
Baca Juga: Toyota Pertahankan Gelar Produsen Mobil Terbesar Dunia, BYD Meloncat ke Peringkat Tiga
Dengan perluasan ini, PT ADM semakin menegaskan posisinya sebagai pabrikan otomotif terbesar di Indonesia dan Daihatsu terbesar di luar Jepang. Menperin berharap PT ADM akan terus mendukung kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan melibatkan lebih banyak Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam rantai pasok.
Kementerian Perindustrian juga berkomitmen untuk mendukung PT ADM dalam menciptakan kendaraan ramah lingkungan dan teknologi yang lebih efisien.
“Pada dasarnya semua teknologi berlomba-lomba mengarah kepada terciptanya teknologi otomotif yang lebih ramah lingkungan,” tegas Menperin.
Menperin yakin, kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat akan memperkuat industri otomotif nasional dan memperluas pengaruhnya di pasar global.
Baca Juga: Permintaan Lahan Industri Melesat, Didominasi Sektor Otomotif
Dengan jumlah penduduk mencapai 281 juta jiwa, Indonesia memiliki potensi pasar otomotif yang sangat besar, meskipun rasio kepemilikan mobil saat ini hanya 99 unit per 1.000 orang.
Kementerian Perindustrian berharap perusahaan otomotif dapat mempertimbangkan penyesuaian harga dan mengurangi margin keuntungan untuk meningkatkan penjualan. Berbagai kebijakan juga diterbitkan untuk menjaga daya beli masyarakat dan menarik investasi.