“Ke depan kami akan meningkatkan kontribusi pendapatan dari property development menjadi 20-30 persen, dengan mengembangkan proyek apartemen baru,” ujar Anthony. Saat ini selain Sudirman Suites, proyek apartemen Paradise Indonesia adalah Antasari Place di koridor bisnis Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Menara pertamanya akan diserahterimakan mulai akhir tahun ini. Sedangkan menara kedua akan dikembangkan awal tahun depan.
Sepanjang kwartal I-2024 perseroan mencatat kinerja yang mengesankan. Pendapatan mencapai Rp262,58 miliar, turun tipis secara tahunan (yoy) dibanding periode yang sama 2023 yang tercatat Rp262,68 miliar. Namun, laba bersih melesat lebih dari 381% menjadi Rp133,95 miliar dibanding laba Q1-2023 yang hanya Rp27,8 miliar.
Baca juga: Liburan All-Inclusive, Paradise Indonesia-Club Med Teken MoU
Segmen ritel dan komersial menyumbang 44% terhadap total pendapatan atau naik 3,9% secara tahunan. Sedangkan segmen perhotelan berkontribusi 43% atau meningkat 16,1%. Anthony menyebutkan, konsep city hotel digabung pusat belanja yang dikembangkan Paradise Indonesia terbukti menguntungkan. Hotelnya selalu penuh didatangi tamu berulang. Pada kwartal 1-2023 okupansi hotel-hotel itu tercatat 90%, kwartal I-2024 naik menjadi 94%.
Paradise Indonesia mengoperasikan 8 merek hotel seperti Hyatt, Harris, Aloft, Yello, dan Pop!. Sedangkan mall antara lain fx Sudirman (Jakarta), 23Paskal (Bandung), dan Beach Walk Shopping Mall (Bali) selain Plaza Indonesia di Jakarta yang legendaris. Secara keseluruhan recurring income Paradise Indonesia meningkat 10,6% yoy.