URBANCITY.CO.ID – Pasar properti mewah di China, khususnya di Shanghai, menunjukkan geliat yang kontras dengan kondisi pasar properti secara keseluruhan yang masih lesu. Investor dengan dana besar berbondong-bondong membeli hunian mewah dengan harga selangit, seperti yang terlihat pada penjualan proyek Kerry Properties’ Jinling Residence. Dalam waktu 24 jam, 158 unit rumah mewah terjual dengan harga mulai dari 40 juta yuan hingga 170 juta yuan.
“Pembelian apartemen yang hingar bingar di proyek baru Kerry menambah bukti bahwa Shanghai dan tanahnya tetap menarik bagi orang-orang kaya. Namun, sebagian besar penduduk berpenghasilan menengah dan rendah masih waspada terhadap prospek pasar properti meskipun permintaan perumahan kuat,” ujar Manajer Penjualan Broker Realestat 5i5j yang berpusat di Shanghai, Zhu Xinhai.
Baca juga : Pengusaha Properti Kecewa, Urus Cepat IMB Tak Seperti Janji Menteri Ara
“Dibandingkan dengan rumah-rumah di lokasi yang kurang menarik dan kurang diminati, harga untuk Kerry’s Jinling Residence tampak lebih masuk akal. Pasar properti mewah Shanghai akan mempertahankan momentum kenaikannya,” kata Lu Wenxi, analis dari Agensi Properti Centaline.
Data dari China Real Estate Information Corp (CRIC) menunjukkan bahwa mayoritas penjualan rumah mewah di China tahun lalu terjadi di Shanghai. Fenomena ini menunjukkan bahwa investor kaya melihat properti mewah sebagai investasi yang aman di tengah ketidakstabilan pasar saham.
Namun, pasar hunian murah di Shanghai masih lesu. Para pembeli rumah masih khawatir harga akan terus turun, sehingga pengembang membutuhkan waktu lebih dari setahun untuk menghabiskan stok properti mereka.