URBANCITY.CO.ID – PT Patra Drilling Contractor (PDC), yang merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina Drilling Services Indonesia, memiliki rencana ambisius untuk meningkatkan pendapatan mereka. Di tahun 2024, PDC memperkirakan pendapatan mereka mencapai Rp 2,88 triliun, dan mereka menargetkan untuk melampaui Rp 3 triliun pada tahun 2025.
Direktur Utama Patra Drilling Contractor (PDC), Faried Iskandar, menjelaskan bahwa untuk mencapai target tersebut, mereka akan mengoptimalkan beberapa lini bisnis yang sudah ada.
“PDC akan mencari market baru di luar Pertamina Group, diawali dengan mengikuti tender sejumlah perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), seperti Medco Energy, BP (British Petroleum), Petrochina,” ungkap Faried.
Faried menambahkan bahwa bekerja di luar Pertamina Group akan menjadi langkah diversifikasi yang penting bagi PDC. Saat ini, klien terbesar mereka adalah Pertamina Drilling, diikuti oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang memerlukan layanan sipil, suplai material, dan pemeliharaan pipa. Klien besar lainnya termasuk PHE ONWJ dan PHE OSES.
Baca Juga: Dukung Era Energi Bersih, Pertamina Patra: GIIAS 2024 Adalah Ajangnya
Selain diversifikasi, PDC juga berkomitmen untuk mengembangkan bisnis yang berfokus pada energi bersih. Mereka terlibat dalam pengembangan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS). “Kami sudah mulai libatkan engineer-engineer muda untuk mengikuti program CCS dan CCUS.
Inisiatif PDC adalah pemanfaatan gas suar atau flare gas. Gas yang terbakar akan kami manfaatkan menjadi bahan bakar LNG maupun CNG, untuk pengganti solar,” tambah Faried.