Adapun dalam laga final tunggal putra turnamen BWF Super 1.000 itu, Jonatan Christie meraih gelar juara setelah membungkam rekan senegaranya, Anthony Sinisuka Ginting dengan skor 21-15, 21-14 dalam durasi 55 menit.
Adapun gelar juara tunggal putra All England Open terakhir kali direbut Hariyanto Arbi pada 1994. Saat itu, Hariyanto Arbi menyingkirkan kompatriotnya, Ardy Bernardus Wiranata.
Kemudian, dalam final ganda putra, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto berhasil mempertahankan gelar juara All England Open setelah menggilas peraih medali perunggu Olimpiade 2020 Tokyo asal Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik dengan skor 21-16, 21-16.
Baca Juga: Ada BNI, Dibalik Tiga Wakil Indonesia yang Tembus Final All England 2024
BNI Beri Apresiasi Tertinggi
Keberhasilan ini disambut dengan gembira dan rasa bangga oleh seluruh rakyat Indonesia, termasuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai sponsor utama PBSI. BNI memberikan apresiasi tertinggi kepada para atlet, pelatih, dan PBSI atas kerja keras, dedikasi, dan perjuangannya dalam mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
“Kami sangat bangga atas pencapaian luar biasa yang diraih oleh para atlet bulutangkis Indonesia di All England Open 2024. Prestasi ini merupakan bukti nyata bahwa Indonesia memiliki talenta-talenta muda yang luar biasa di bidang bulutangkis,” ujar Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo.
Sebagai sponsor utama PBSI, BNI berkomitmen untuk selalu mendukung penuh perjuangan para atlet bulutangkis Indonesia dalam meraih prestasi di kancah internasional.