URBANCITY.CO.ID – Peluang industri kecil dan menengah (IKM) bidang fashion terutama batik untuk merebut pasar seragam haji Indonesia terbuka cukup lebar.
Karena itu, Kementerian Perindustrian terus mendorong pelaku IKM batik untuk dapat merebut potensi pasar fashion bagi kebutuhan masyarakat yang hendak melaksanakan ibadah haji tersebut.
Menurut Kemenperin, potensi pasar seragam batik haji terbilang besar. Seba, Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia tentunya memiliki jumlah jemaah haji yang cukup banyak.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita mengungkapkan, mengacu pada data Kementerian Agama (Kemenag), untuk musim haji 2024 saja terdapat 241.000 orang jemaah asal Indonesia.
Baca Juga: Penyerapan DAK Fisik Bidang IKM Kemenperin Melonjak 88%
“Salah satu hal yang menjadi ciri khas dari jemaah haji asal Indonesia adalah penggunaan seragam batik yang bertujuan untuk memudahkan mengenali grup rombongan keberangkatan,” kantanya di Jakarta, dikutitip Urbancity.co.id dari laman Kemenperin, Sabtu, 6 April 2024.
Tentunya, sambung Reni, penggunaan seragam batik tersebut merupakan potensi pasar yang dapat dimaksimalkan oleh para pelaku IKM batik.
Pada musim haji tahun ini, Direktorat Jenderal Pelayanan Haji dan Umroh (Ditjen PHU) Kemenag telah menentukan motif batik haji jemaah Indonesia.
Motif ini berasal dari pemenang lomba desain motif batik jemaah haji Indonesia yang diselenggarakan pada Agustus 2023, dan dimenangkan oleh Sony Adi Nugroho dengan mengusung motif batik Sekar Arum Sari.