Budidaya rumput laut juga mulai berkembang di kawasan ini. Setelah masa tebar, rumput laut bisa mulai dipanen dalam waktu tiga bulan, tergantung pada kualitas air dan jenis obat yang digunakan.
Menariknya, sekali tebar, rumput laut bisa terus dipanen selama kondisi lingkungan mendukung.
“Selama tambaknya nggak dikeringin dan air tetap payau, rumput laut bisa tumbuh terus. Kalau air tawar masuk, atau lumpur dari sungai terlalu banyak, biasanya mati,” jelas seorang petambak.
Nelayan Darat dan Pekerja Lepas Tambak
Selain petambak, ada juga kelompok nelayan darat—yaitu warga yang tidak memiliki kapal atau perahu, namun masih bergantung pada hasil tangkapan dari sungai atau bekerja sebagai buruh harian di tambak.
“Biasanya mereka bantu saat panen, atau saat masa pergantian bibit. Tambak dikeringkan dan diobati dulu sebelum ditebar bibit baru,” jelas warga.
Dengan cakupan lahan yang luas dan keanekaragaman komoditas yang dibudidayakan, potensi tambak di Desa Sedari sangat besar. Namun, tantangan terbesar kini terletak pada keberpihakan kepemilikan lahan dan penguatan peran masyarakat lokal agar tetap menjadi bagian utama dari ekonomi perairan desa. [Rahim]