“Kami sudah hitung, berdasarkan pipeline kami. Bahkan sebelum ada Rp25 triliun ini pun, pipeline kami sampai dengan akhir tahun sudah ada. Kami hitung, sampai pertengahan Desember, Rp25 triliun ini akan terserap habis. Kebetulan kami memang sudah punya pipeline seperti itu. Karena ada 350 ribu rumah, salah satunya itu jawabannya. Kedua, konstruksinya juga tadi kita minta dipercepat,” jelasnya.
Ia memastikan penyaluran dana ini tetap aman, termasuk dari sisi risiko kkredit. Sebab Non Performing Loan (NPL) untuk sektor perumahan termasuk yang kecil sehingga tidak mempengaruhi likuiditas bank.
“Kalau ditanya, aman nggak? Aman. NPL aman nggak? Aman. NPL-nya kecil, sekitar satu persen. Kalau nol mungkin susah, karena kalo ada debitur yang meninggal dunia, misalnya. Tapi NPL-nya kecil. Itu mudah-mudahan bisa jadi jawaban bahwa segmen bawah tetap aman, apalagi pakai penjaminan asuransi. Itu yang kita kerjakan. Jadi tidak ke mana-mana,” tegas Nixon.