Pemerintah Segel Tiga Bangunan di Puncak, Cegah Banjir Jabodetabek

URBANCITY.CO.ID - Pada Kamis, 13 Maret 2025, pemerintah mengambil langkah tegas dengan menyegel tiga lokasi di Bogor, yaitu Gunung Geulis Country Club, Summarecon Bogor, dan Bobocabin Gunung Mas Puncak. Tindakan ini dilakukan untuk mengembalikan area tangkapan air yang telah terganggu. Di ketiga lokasi tersebut, pemerintah memasang papan peringatan yang bertuliskan "Area Ini Dalam Pengawasan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup." Cegah Banjir. Video penyegelan ini juga diunggah di akun TikTok Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas. Dalam video tersebut, Zulhas didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq. Zulhas menjelaskan, "Kalau ada pertanyaan, kenapa Menko Pangan kok ikut-ikut? Karena lingkungan (KLH) itu di bawah koordinasi Menko Pangan." Baca Juga: Pertamina Berikan Ganti Oli Gratis untuk 1.000 Motor Korban Banjir di Jabodetabek Ia kemudian meninjau kondisi di Summarecon Bogor dan mengungkapkan kekesalannya. "Pasang, pasang, pasang, pasang (papan peringatan). Gimana nggak banjir, airnya (aliran sungai) rusak semua," ujarnya. Zulhas juga mengunjungi Bobocabin Gunung Mas Puncak dan berbicara dengan perwakilan dari tempat tersebut. "Ini kan kalau perkebunan nggak boleh ditempati begini," katanya. Perwakilan Bobocabin menjelaskan tentang portofolio perusahaan mereka, termasuk proyek di Ibu Kota Nusantara. Zulhas menanggapi, "Kalau IKN boleh. Kalau ini kan puncak gunung, kamu gimana sih." Menurut siaran pers Kemenko Bidang Pangan, ketiga lokasi tersebut diduga menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan yang serius. Gunung Geulis Country Club tidak memiliki Persetujuan Teknis TPS Limbah B3 dan terdapat tumpukan sampah di sekitarnya. Baca Juga: Saat Terobos Banjir Bekasi, Prabowo Telepon Kepala BGN , Siapkan Program Makan Bergizi Gratis Untuk Warga Sementara itu, Summarecon Bogor tidak memiliki sedimen trap, biopori, dan sumur resapan, yang mengakibatkan sedimentasi di Sungai Ciangsana. Bobocabin Gunung Mas Puncak juga disegel karena tidak sesuai dengan izin yang diberikan. Penyegelan ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, pemerintah juga telah menyegel beberapa bangunan dan obyek wisata lain, termasuk Hibiscus Park di Puncak. Pada 6 Maret 2025, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan Bupati Bogor Rudy Susmanto menyegel empat obyek wisata di Kawasan Puncak, yang dianggap melanggar tata lingkungan. Selain itu, pada 12 Maret 2025, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional bersama Kementerian Lingkungan Hidup menertibkan empat vila di kawasan Puncak yang terbukti melanggar aturan. Cegah Banjir. Baca Juga: Menteri Ara Minta PT Sadra Utama Indo Sebagai Pengembang Grand Permata Residence Bekasi Segera Atasi Masalah Banjir Penyegelan ini merupakan bagian dari upaya penertiban 15 vila yang terindikasi melanggar di kawasan hulu Daerah Aliran Sungai Ciliwung. Cegah Banjir. Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berupaya menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi lingkungan dari kerusakan lebih lanjut. Penyegelan Gunung Geulis Country Club, Summarecon Bogor, dan Bobocabin Gunung Mas Puncak, bukan yang pertama kali. Sebelumnya pemerintah telah melakukan penyegelan terhadap bangunan dan obyek wisata lain. Bahkan terdapat pula yang sudah dibongkar, misalnya Hibiscus Park di kawasan Puncak. Berikut adalah daftar 11 obyek wisata dan bangunan yang telah disegel oleh pemerintah: 1. Pabrik teh atau PT Perusahaan Perkebunan Sumber Sari Bumi Pakuan (PPSSBP) 2. PTPN I Regional 2 Gunung Mas Baca Juga: Sempat Diterjang Banjir Bandang, Jalan Padang Panjang-Sicincin Kembali Normal 3. Hibisc Fantasy 4. Eiger Adventure Land (termasuk fasilitas jembatan gantung) 5. Vila Forest Hill 6. Vila Sifor Afrika 7. Vila Cemara 8. Vila Pinus 9. Gunung Geulis Country Club 10. Summarecon Bogor 11. Bobocabin Gunung Mas Puncak Penyegelan ini dilakukan karena obyek-obyek tersebut dianggap melanggar tata lingkungan dan berpotensi merusak keseimbangan ekosistem di sekitarnya. (*) Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS

Tindakan pemerintah ini bertujuan untuk mengembalikan area tangkapan air yang rusak.

Presiden Pimpin Rapat Terbatas di Hambalang, Bahas Percepatan Hilirisasi

Menteri Pariwisata Cek Taman Margasatwa Ragunan Siap Sambut Wisatawan Lebaran

Mukhtar Wijaya

Related Posts

Murino Group Hadirkan Villa dan Apartemen Butik Eksklusif Berkonsep Wellness di Canggu

DKI Jakarta Gandeng Chungcheongnam-do Korea, Teken Kerja Sama Strategis Multisektor

Bali Green Island: PLN Icon Plus Komitment Jadi Motor Penggerak Akselerasi

Disdik DKI Tegaskan Wisuda Bukan Kegiatan Wajib, Sekolah Dilarang Lakukan Pungutan

PLN Icon Plus – PNM Kolaborasi, Wujudkan Gerakan TJSL untuk Ketahanan Pangan dan Konservasi Lingkungan

Pemasangan 100 Titik CCTV di Permukiman Jakarta Ditargetkan Rampung Bulan Depan

Menteri Pariwisata Cek Taman Margasatwa Ragunan Siap Sambut Wisatawan Lebaran

Terpopuler

Trusted Jurist Law Firm Siap Kawal Penegakan Hukum yang Adil dan Berintegritas

PGN Optimalkan Peran Agregator Gas Bumi Nasional, Sinergikan Keberlanjutan Gas Bumi untuk Industri

Abaikan Hak Karyawan, Direktur INDOPOS Resmi Jadi Tersangka

Murino Group Hadirkan Villa dan Apartemen Butik Eksklusif Berkonsep Wellness di Canggu

South City Kembangkan Mal Seluas 6,4 Hektare di Pondok Cabe

Kategori

Terkini

Trusted Jurist Law Firm Siap Kawal Penegakan Hukum yang Adil dan Berintegritas

Welcome Back!

Retrieve your password