URBANCITY.CO.ID – Kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok Blok 3 diyakini dapat mendorong pertumbuhan investasi bagi sektor industri dan bisnis di Jawa Tengah. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan ketika menghadiri agenda peresmian PLTGU Tambak Lorok Blok 3 di Semarang.
“PLTGU Tambak Lorok Blok 3 memiliki teknologi pembangkitan listrik mutakhir. Secara teknis lebih efisien, lebih cepat dan akan lebih andal dalam melayani kebutuhan listrik di Jawa Tengah. Kita ketahui bersama bahwa investasi sedang dalam percepatan dan Jawa Tengah dilirik sebagai lahan investasi yang baik,” jelas Boedyo.
Tren positif dari percepatan investasi di Jawa Tengah dapat dilihat melalui pengembangan Kawasan Industri Kendal dan Kawasan Industri Terpadu Batang. Pertumbuhan investasi di Jawa Tengah juga terlihat melalui peningkatan konsumsi listrik di Jawa Tengah yang mencapai 19.594 gigawatt hour (GWh) pada Juli 2024. Melonjak sebesar 1.550 GWh dibandingkan dengan capaian pada Juli 2023 yang sebesar 18.044 GWh.
BACA: Pegang Prinsip ESG, PLN IP Jaga Pembangkit Ramah Lingkungan
Dirinya juga menekankan bahwa sektor ketenagalistrikan memegang peranan penting dalam mendorong roda perekonomian. “Ketenagalistrikan merupakan faktor penting sebagai pendukung roda pembangunan perekonomian di satu wilayah.”
Boedyo juga mengapresiasi penggunaan teknologi PLTGU Tambak Lorok Blok 3 yang sangat ramah lingkungan. Perlu diketahui, dengan tingkat efisiensi yang mencapai 61 persen jika dibandingkan dengan PLTGU lainnya, pembangkit ini mampu menghindarkan emisi sebesar 671 ribu ton CO2 dalam setahun.