URBANCITY.CO.ID – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, pergerakan pemudik selama Lebaran 2024 mencapai lebih dari 242 juta. Jauh di atas prediksi Kementerian Perhubungan sebelum musim mudik yang menyebut angka 193 juta pergerakan.
“Bekerja sama dengan provider (operator telekomunikasi) terbesar di negara ini, kami mencatat 242 juta pergerakan selama Lebaran 2024, baik yang mudik (ke kampung halaman) maupun (pergerakan di kawasan) aglomerasi,” kata Budi saat menutup Posko Angkutan Lebaran 2024 di Kemenhub, Jakarta, kemarin.
Menhub didampingi Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono, pejabat tinggi Kemenhub, dan seluruh dirut BUMN transportasi.
Semula pergerakan selama arus mudik yang mencapai lebih dari 70% populasi itu diragukan sejumlah pihak akan terjadi. “Kenyataannya jumlahnya sebanyak itu. Itu bukan angka untuk menakut-nakuti. Itu riset sahih dan dibuktikan pihak kompeten, yang membuat kita berupaya mempersiapkan diri lebih baik,” ujar Menhub.
Baca juga: Arus Balik H+5, Penumpang Angkutan Umum Masih Tinggi
Mengutip keterangan resmi Kemenhub yang dipublikasikan kemarin, berdasarkan hasil survei mobile positioning data (MPD) yang dilakukan Telkomsel, pergerakan orang secara nasional selama 3-18 April 2024 (seminggu sebelum dan seminggu sesudah Lebaran) mencapai 242,6 juta. Di wilayah aglomerasi Jabodetabek saja, tercatat 41,5 juta pergerakan.
Penggunaan angkutan umum juga meningkat dibandingkan tahun 2023, dengan lalu lintas relatif lancar dengan kecepatan rata-rata kendaraan 70-75 Km/jam. “Pergerakan masyarakat terjadi lonjakan yang cukup signifikan. Perjalanan angkutan umum juga meningkat. Masih terjadi beberapa hal yang tidak kita inginkan (selama arus mudik dan balik). Meskipun begitu, angka kecelakaan menurun, dan kecepatan kendaraan meningkat,” jelas Menhub Budi Karya.