URBANCITY.CO.ID – Bagi para pemudik atau penumpang bus yang tiba terlalu pagi atau ingin datang lebih awal sebelum keberangkatan, Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, menyediakan penginapan dengan tarif sangat terjangkau, hanya Rp 15.000 per orang per hari. Ini adalah solusi praktis bagi mereka yang membutuhkan tempat beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
Kepala Satuan Pelaksana Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang, Hendra Kurniawan, menjelaskan bahwa penginapan tersebut diperuntukkan bagi penumpang yang datang lebih awal atau tiba terlalu pagi. Tarif murah ini mengikuti ketentuan yang ada dalam Peraturan Gubernur No. 67 Tahun 2020, yang mewajibkan tarif Rp 15.000 per orang untuk sewa kamar selama 24 jam.
Meski tarifnya terbilang murah, Hendra menjelaskan bahwa biaya tersebut tidak cukup untuk menutupi operasional penginapan. Oleh karena itu, biaya operasionalnya didukung oleh anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Jakarta. Pemerintah daerah memberikan subsidi agar tarif tetap rendah dan dapat diakses oleh banyak orang, terutama bagi pemudik yang membutuhkan tempat singgah.
“Biaya operasional, termasuk listrik dan pemeliharaan, jauh lebih tinggi dari pendapatan yang kami peroleh. Makanya, kami mendapatkan bantuan dari APBD untuk menutupi kekurangan tersebut,” tambah Hendra.
Baca Juga : Mudik Gratis KAI Melonjak 6 Persen
Penginapan di Terminal Pulo Gebang umumnya memiliki okupansi yang cukup stabil. Pada hari biasa, jumlah penumpang yang datang bisa mencapai 1.000 hingga 1.200 orang. Namun, menjelang musim mudik Lebaran, angka tersebut melonjak hingga 4.000 orang per hari. Hendra memperkirakan, okupansi penginapan bisa meningkat hingga 70% selama periode mudik.
“Biasanya okupansi mencapai 50%, tapi saat mudik bisa mencapai 70%, dengan sebagian besar kamar terisi penuh,” jelas Hendra.
Menurutnya, penginapan ini sangat dibutuhkan pada malam hari, terutama saat bus-bus dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera tiba pada dini hari. Para penumpang memanfaatkan fasilitas ini untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan di pagi hari.
Sementara itu, Komandan Regu Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang, Daryanto, mengungkapkan bahwa penginapan di terminal ini memiliki 25 kamar, yang terbagi antara kamar pria dan wanita. Fasilitas yang tersedia termasuk AC, CCTV untuk keamanan, serta tempat tidur yang nyaman. Untuk harga Rp 15.000 per orang, penginapan ini sudah cukup lengkap, termasuk bantal, seprai, dan stopkontak.
Baca Juga : 325.073 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek H-9 Lebaran, Arus Mudik Naik 29,4%
“Saat ini, penginapan sudah menggunakan dipan, bukan lagi matras seperti sebelumnya. Kami juga menyediakan fasilitas WC umum dengan kloset duduk dan urinoar. Jika ingin menggunakan kamar mandi dengan shower, ada biaya tambahan Rp 5.000,” kata Daryanto.
Meskipun terkesan sederhana, penginapan ini cukup nyaman bagi para penumpang yang membutuhkan tempat beristirahat dengan harga yang sangat terjangkau.