Sedangkan secara bulanan, penjualan eceran Juni 2024 diperkirakan meningkat 2,1 persen setelah terkontraksi 3,5 persen pada Mei 2024.
Beberapa kelompok produk kembali mengalami ekspansi, terutama sandang (2,8 persen), barang budaya dan rekreasi (7,1 persen), serta makanan, minuman dan tembakau (2,7 persen).
“Kenaikan penjualan eceran itu sejalan dengan peningkatan aktivitas saat libur panjang Idul Adha, liburan sekolah, dan persiapan tahun ajaran baru,” tulis keterangan BI.
Baca juga: Konsumen Optimis dengan Kondisi Ekonomi, Penjualan Eceran Tetap Kuat
Pada triwulan II-2024 (April-Juni), BI memperkirakan penjualan eceran (IPR) tetap tumbuh, namun pertumbuhannya anjlok dibanding triwulan I-2024. Yaitu, hanya tumbuh 1,3 persen dibanding 5,6 persen pada triwulan I-2024.
BI menyatakan, responden yang disurvei memperkirakan penjualan eceran Agustus dan November (3 dan 6 bulan mendatang) akan meningkat lagi.
Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Agustus dan November 2024 tercatat 158,8 dan 146,1, dibanding 137,2 dan 143,7 pada periode sebelumnya. “Peningkatan IEP Agustus 2024 diperkirakan terkait perayaan HUT Kemerdekaan RI,” tulis BI.
Dari sisi harga, inflasi Agustus diperkirakan menurun. Namun inflasi November diprediksi meningkat.
Tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Agustus 2024 sebesar 136,4. Lebih rendah dari IEH periode sebelumnya yang tercatat 142,5.
Penurunan IEH Agustus itu didorong promo potongan harga pada event HUT Kemerdekaan RI. Sementara IEH November tercatat 144,8, lebih tinggi dibanding IEH periode sebelumnya sebesar 142,0.