Loan at Risk (LaR) juga menunjukkan tren penurunan menjadi sebesar 10,17 persen (Juli 2024: 10,27 persen). “Rasio LaR tersebut juga mendekati level sebelum pandemi sebesar 9,93 persen (Desember 2019),” tulis OJK.
Baca juga: Pembiayaan Pinjol Menurun, Pay Later Melejit
Secara umum, OJK menilai tingkat profitabilitas bank (ROA) stabil di level yang tinggi 2,69 persen (Juli 2024: 2,69 persen), yang menunjukkan kinerja industri perbankan tetap resilien.
Ketahanan perbankan juga tetap kuat, tecermin dari permodalan (CAR) yang berada di level tinggi dan meningkat sebesar 26,78 persen (Juli 2024: 26,56 persen).
Saat pertumbuhan kredit perbankan melemah, pertumbuhan kredit buy now pay later (BNPL) perbankan melesat, dengan porsi terhadap total kredit saat ini 0,24 persen.
Per Agustus 2024 baki debet kredit BNPL tumbuh 40,68 persen yoy (Juli 2024: 33,66 persen) menjadi Rp18,38 triliun, dengan total rekening 18,95 juta (Juli 2024: 17,90 juta). Risiko kredit BNPL perbankan itu juga turun ke level 2,21 persen, dibanding Juli 2024 yang tercatat 2,24 persen.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS