Secara keseluruhan pertumbuhan penyaluran kredit PP pada Agustus 2024, baik yang konvensional maupun digital, mencapai 10,18 persen menjadi Rp499,29 triliun. Turun dibanding Juli 2024 yang tercatat 10,53 persen yoy.
“Peningkatan penyaluran pembiayaan itu terutama didukung pembiayaan modal kerja yang naik 10,76 persen secara tahunan (yoy), dibanding Juli 2024 yang mencapai 9,43 persen (yoy),” tulis keterangan OJK.
Profil risiko pembiayaan PP itu terjaga dengan NPF gross 2,66 persen, menurun dibanding Juli 2024 yang mencapai 2,75 persen, dan NPF net 0,83 persen dibanding Juli 2024 yang tercatat 0,84 persen.
Gearing ratio PP juga turun menjadi 2,34 kali (Juli 2024: 2,40 kali), jauh di bawah batas maksimum 10 kali.
Yang masih terus terkontraksi adalah pertumbuhan pembiayaan modal ventura. Per Agustus 2024 minus 9,03 persen yoy (Juli 2024: -10,67 persen yoy), dengan nilai pembiayaan Rp16,19 triliun (Juli 2024: Rp16,18 triliun).
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS