URBANCITY.CO.ID – Penyaluran pembiayaan baru (new booking) PT BNI Finance (BNIF) mengalami peningkatan sebesar Rp1,8 triliun. Angka ini melonjak 7,5 kali jika dibandingkan dengan pencapaian di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp212 miliar.
Direktur Finance, IT dan Operation BNI Finance, Legendariah memaparkan dari total new booking hingga Kuartal III-2023 tersebut, mayoritas merupakan pembiayaan konsumer sebesar Rp1,3 triliun.
Kemudian, diikuti pembiayaan investasi sebesar Rp481 miliar dan pembiayaan modal kerja sebesar Rp49 miliar.
Adapun total aset di akhir September 2023 tercatat sebesar Rp2,4 triliun, naik 128% dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp1,1 triliun di September 2022.
Baca Juga: Disuntik Modal, BNI Multifinance Perkuat Kinerja di Pasar Konsumer
Peningkatan penyaluran pembiayaan ini juga mendongkrak pendapatan perusahaan sebesar 89% secara tahunan (YoY).
“Kami optimis aset yang dikelola BNI Finance akan terus meningkat sejalan dengan ekspansi pembiayaan melalui cabang-cabang yang didirikan sejak awal tahun 2023.” ujarnya.
Legendariah menjelaskan meningkatnya penyaluran pembiayaan tersebut dilakukan dengan tetap menerapkan manajemen risiko yang prudent, sehingga kualitas pembiayaan tetap terjaga.
Rasio NPF (Non Performing Financing) pada kuartal ketiga 2023 tercatat sebesar 0,3%, lebih baik dibandingkan rasio NPF di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,64%. Tingginya ekspansi pembiayaan di 2023 didukung oleh penambahan jaringan cabang baru.
Baca Juga: FIFGROUP Raih Dua Penghargaan Sekaligus, The Most Efficient & The Best Performance Multifinance 2023