URBANCITY.CO.ID – OYO, perusahaan teknologi perhotelan global, menambah 175 hotel yang dikelola sendiri di Indonesia tahun ini. Jumlah itu melampaui target awal sebanyak 150 hotel saja.
Namun, pada Oktober lalu target 150 hotel itu sudah tercapai, sehingga OYO menambah 25 hotel lagi yang dikelolanya sendiri sebelum 2024 berakhir.
“Lebih dari 100 hotel itu sudah aktif dan dapat dipesan melalui platform OYO,” kata Hendro Tan, Country Head OYO Indonesia, melalui keterangan tertulis, Minggu (24/11/2024).
Lokasi hotel-hotel itu tersebar di kota-kota utama seperti Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Bali, dan Surabaya. Semua hotel diberi label “company serviced” di aplikasi dan situs web OYO, untuk menunjukkan keterlibatan aktif OYO dalam operasionalnya.
Hendro mengklaim, OYO menerapkan teknologi mutakhir dan proses operasional yang efisien untuk meningkatkan manajemen hotel, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.
Sebagian besar hotel itu termasuk dalam penawaran premium OYO, seperti SUNDAY, Townhouse, Townhouse Oak, dan Collection O. Contohnya, Collection O Samurai Hotel di Sanur, Bali, Townhouse Oak Mangga Dua di Jakarta, dan Super OYO Collection O Hotel Pasar Baru Heritage di Bandung.
Menurut Hendro, strategi untuk fokus pada hotel yang dikelola sendiri didorong oleh proyeksi, jumlah kelas menengah Indonesia akan meningkat tiga kali lipat, dari 45 juta pada 2021 menjadi 135 juta pada 2030.
“Demografi ini diperkirakan akan melakukan 5,6 perjalanan per tahun, dengan sebagian besar untuk rekreasi dan karena itu menginginkan layanan berkualitas tinggi,” ujarnya.