URBANCITY.CO.ID – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai bank milik negara berkomitmen untuk proaktif mendukung pemerintah dalam memperkuat ekosistem pangan nasional.
Kali ini, BNI menjadi Joint Mandated Lead Arranger & Bookrunner (JMLAB) dan bertindak sebagai koordinator dalam pembentukan fasilitas kredit sindikasi untuk pendanaan proyek revitalisasi pabrik Pusri IIIB dari PT Pupuk Sriwidjaja Palembang atau Pusri, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).
Setelah direvitalisasi nantinya, pabrik Pusri IIIB akan memanfaatkan teknologi produksi terbaru, sehingga diharapkan dapat meningkatkan keandalan produksi pupuk. Pendanaan proyek revitalisasi pabrik ini dilakukan melalui mekanisme sindikasi yang terdiri dari total 8 bank yakni BUMN dan swasta dengan nilai kredit investasi sebesar Rp 9,32 triliun.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pusri, Tri Wahyudi Saleh, disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi, dan turut disaksikan oleh Direktur Enterprise & Commercial Banking BNI Sis Apik Wijayanto, Director of Corporate Banking BCA Rudy Susanto, Director Wholesale & Institution BRI Agus Noorsanto, Direktur Wholesale & Transaction Group BSI Zaidan Novari, SEVP Wholesale Banking BTN Benny Yoslim, Direktur UMKM dan Komersial, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten, serta Oentoneng Suria & Partner Law dan PHSP Law.
Sis Apik mengatakan isu terkait ketahanan pangan harus diselesaikan secara komprehensif. Pemerintah bersama perusahaan milik negara dan swasta bersama-sama mencari potensi pengembangan agar produksi pangan dapat meningkat dari sisi kuantitas dan kualitas.