URBANCITY.CO.ID – Pasokan lahan industri di wilayah Greater Jakarta atau Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) pada kuartal dua masih sama dengan kuartal sebelumnya, seluas 16.628 hektar. Tidak ada pasokan lahan industri baru yang masuk ke pasar.
Mengutip Marketbeat: Pasar Properti Jakarta Kuartal 2-2024 dan Debotabek Semester I-2024 versi konsultan Properti Cushman & Wakefield yang dirilis akhir pekan ini, developer kawasan industri fokus memasarkan pasokan lahan yang sudah ada.
Ekspansi pasokan lahan industri di masa mendatang diperkirakan berasal dari kawasan industri di sepanjang koridor timur Bekasi, Karawang, dan Subang.
Sementara selama kuartal ulasan, diperkirakan 37.692 m2 ruang gudang baru ditambahkan ke inventaris
keseluruhan, sehingga total pasokan ruang gudang di wilayah Jabodetabek mencapai 2,82 juta m2.
Total transaksi penjualan lahan industri selama kuartal dua 2024 mencapai 182,90 hektar. Menandai peningkatan signifikan sebesar 184,0 persen dibanding kuartal sebelumnya.
Peningkatan itu terutama didorong oleh penjualan 108 hektar lahan oleh Subang Smartpolitan kepada
raksasa otomotif China.
Sektor otomotif mendominasi permintaan, mencapai 82,60 peresn dari total transaksi penjualan tanah industri selama kuartal dua. Sisanya dari data center, tekstil, dan material bangunan.
“Permintaan diperkirakan terus meningkat sepanjang tahun ini, didorong banyaknya permintaan aktif dari perusahaan asing yang berencana mendirikan pabrik di Indonesia,” tulis Cushman.