Saat ini, total diaspora Indonesia di luar negeri lebih dari tujuh juta orang, di mana kepemilikan KMLIN baru mencapai 1.747 per Agustus 2024. Sementara itu, sebaran pemegang kartu KMILN meliputi Malaysia, Belanda, Arab Saudi, Taiwan, Singapura, Hong Kong, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Brunei Darussalam, hingga Suriname.
Ronny menyatakan, BNI sebagai bank global yang diberi mandat oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai penyedia konektivitas keuangan digital terintegrasi dengan keunggulan internasional, khususnya untuk masyarakat Indonesia di luar negeri, memiliki tugas untuk menjembatani Indonesia dengan dunia dalam mendukung perluasan jasa dan transaksi perbankan secara global.
Baca Juga: Golfpreneur Tournament 2024, BNI – Ciputra Dorong Pegolf Indonesia ke Kancah Dunia
“Dengan kerja sama ini, BNI sebagai penyedia solusi transaksi perbankan berkomitmen untuk mendukung penuh eksistensi diaspora dalam mencapai tujuan finansial mereka,” paparnya.
Sejak awal pembentukannya, kata Ronny, BNI telah dirancang sebagai bank di Indonesia dengan jaringan internasional berkapasitas global. Jaringan Kantor Luar Negeri (KLN) BNI tersebar di beberapa negara seperti Singapura, Hong Kong, Seoul, New York, London, Tokyo, Osaka, hingga Amsterdam.
Melalui jaringan luar negerinya, BNI menyasar diaspora dalam memperluas transaksinya dengan menyediakan layanan perbankan yang dibutuhkan diaspora.
Layanan itu mencakup fasilitas pembukaan rekening (Diaspora Saving), fasilitas pinjaman untuk mendukung bisnis diaspora (Diaspora Loan), produk investasi bagi diaspora untuk mengoptimalkan investasinya (Diaspora Invest), dan layanan remitansi untuk mengirim uang ke keluarga di Indonesia.