URBANCITY.CO.ID – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), afiliasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE), subholding upstream Pertamina menerapkan digitalisasi berbasis Artificial Intelligence (AI) dalam kegiatan operasionalnya.
Penggunaan digitalisasi berbasis AI dimulai pada pengembangkan sistem monitoring aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) dalam lingkup operasional Pertamina Drilling.
Namun, hal itu tidak terbatas pada Rig, Workshop, Kantor dan Yard baik untuk keperluan pencegahan terjadinya insiden maupun sebagai salah satu tolak ukur keberhasilan implementasi program salam lima jari di Pertamina Drilling.
Inovasi ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Kerjasama Proyek Pekerjaan Pengembangan Sistem Teknologi Informasi bersama PT FPT Software Indonesia di Nawasena Room, Millennium Centennial Center, Jakarta.
Baca Juga: HK Urban Habitsphere 2023 Sukses, Ubah Sampah Jadi Kemandirian Pangan
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita mengatakan, digitalisasi berbasis AI dimulai untuk mengembangkan sistem monitoring aspek HSSE dalam operasional Pertamina Drilling.
“Khususnya pada Rig, Workshop, Kantor dan Yard baik untuk keperluan pencegahan terjadinya insiden maupun sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan implementasi program salam lima jari di Pertamina Drilling,” lanjutnya, dikutip Urbancity.co.id dari siaran tertulisnya, Minggu, 13 Oktober 2024.
Sistem monitoring aspek HSSE berbasis AI tersebut diimplementasikan untuk operasional Pertamina Drilling sendiri.